PROGRAMER??
Jika kita berbicara mengenai pemrograman terstruktur, ada baiknya
kita mengetahui dulu apa itu program dan bahasa pemrograman. Karena
menurutku hal-hal itu berkaitan satu sama lain dan sudah menjadi sebuah
satu kesatuan. Tidak mungkin seseorang akan mempelajari pemrograman
terstruktur tanpa mengetahui apa itu program. Lantas, apa itu program?
Dan apa pula itu bahasa pemrograman?
Yang dimaksud dengan program adalah kumpulan intruksi yang digunakan
untuk mengatur komputer agar melakukan suatu tindakan tertentu. Atau
bisa dibilang kumpulan perintah-perintah yang terperinci dan memiliki
batas yang diberikan kepada komputer. Tanpa program, komputer
sesungguhnya tidak dapat berbuat apa-apa. Itulah sebabnya sering
dikatakan bahwa komputer mencakup tiga aspek penting, berupa perangkat
keras (hardware), perangkat lunak (software) yang dalam hal ini berupa program, dan perangkat akal (brainware)
atau orang yang berperan dalam operasi komputer maupun pengembangan
perangkat lunak. Dengan kata lain, program merupakan salah satu bagian
penting pada komputer yang mengatur komputer agar melakukan aksi yang
sesuai dengan yang dikehendaki oleh pembuatnya.
Orang yang membuat program biasa disebut pemrogram (programmer). Adapun aktivitas yang berhubungan dengan pembuatan program dinamakan pemrograman (programming).
Suatu program ditulis dengan mengikuti kaidah bahasa pemrograman
tertentu. Bahasa pemrograman dapat dianalogikan dengan bahasa yang
digunakan manusia (bahasa manusia). Sebagaimana diketahui, ada
bermacam-macam bahasa manusia, seperti bahasa Jepang, bahasa Indonesia,
ataupun bahasa Bali. Kumpulan intruksi dalam bahasa manusia yang berupa
sejumlah kalimat dapat Anda analogikan dengan suatu program. Manusia
dapt mengerjakan suatu instruksi berdasarkan kalimat-kalimat dan
komputer dapat menjalankan suatu intruksi menurut program.
Dalam konteks pemrograman, terdapat sejumlah bahasa pemrograman,
seperti Pascal, C, C++, dan BASIC. Secara garis besar, bahasa-bahasa
pemrograman dapt dikelompokkan menjadi:
- Bahasa beraras-tinggi (high-level language)
- Bahasa beraras-rendah (low-level language)
Bahasa beraras-tinggi adalah bahasa permrograman yang berorientasi
kepada bahasa manusia. Program dibuat dengan menggunakan bahasa
pemrograman ang sudah dipahami oleh manusia, biasanya menggunakan
kata-kata bahasa Inggris; misalnya IF untuk menyatakan “jika” dan AND
untuk menyatakan “dan”. Yang termasuk dalam kelompok bahasa ini dalah
bahasa C, C++, Pascal dan BASIC.
Bahasa beraras-rendah adalah bahsa pemrograman yang berorientasi
kepada mesin. Bahasa ini menggunakan kode biner (yang hanya mengenal
kode 0 dan 1) atau suatu kode sederhana untuk menggantikan kode-kode
tertentu dalam system biner. Yang tergolong dalam kelompok bahasa ini
adalah bahasa mesin dan bahasa rakitan. Bahasa-bahasa seperti itu sangat
sulit untuk dipahami oleh orang awam dan sant membosankan bagi
pemrogram yang sudah terbiasa dengan bahasa beraras tinggi. Pemrogram
harus benar-benar menguasai operasi komputer secara teknis. Namun bahasa
generasi ini memberikan eksekusi program yang sangat cepat. Selain itu
bahasa mesin sangat bergantung pada mesin (machine dependent);
Artinya, bahasa mesin antara satu mesin dengan mesin yang lain jauh
berbeda. Sebagai contoh, table di bawah memperlihatkan tiga buah
instruksi dalam bahasa mesin yang diterapkan pada IBM PC yang berbasis
sistem operasi DOS. Untuk mesin yang lain, misalnya pada minikomputer,
kodenya berbeda.
Tabel Kode dalam bahasa mesin
Instruksi Bahasa Mesin
|
Keterangan
|
B402 atau1011 0100 0000 0010 | Muatlah bilangan 2 ke register AH |
B22A atau1011 0010 0010 1010 | Muatlah bialgan 2A heksadesimal ke register DL |
CD21 atau1100 1101 0010 0001 | Jalankan interupsi 21 heksadesimal |
Tiga instruksi di atas digunakan untuk menampilkan tanda * pada
layar. Bandingkan dengan beberpa perintah berikut yang ditulis pada
bahasa pemrograman beraras tinggi:
WRITE(‘*’); (pada Pascal)
DISPLAY ‘*”. (pada COBOL)
PRINT “*” (pada BASIC)
Printf(“*”); (pada C)
Count << “*”; (pada C++)
Tampak bahwa bahasa mesin lebih panjang dan lebih sukar untuk
dimengerti dibandingkan kode dalam bahasa yang lebih berorientasi pada
manusia.
Referensi: Abdul Kadir, Heriyanto, Algoritma Pemrograman Menggunakan C++, Penerbit Andi, 2005